Senin, 26 Desember 2016

Sistem Informasi Psikologi: Model Tes Buta Warna secara komputerisasi

Diposting oleh Unknown di 07.12 0 komentar


Sistem Informasi Psikologi: Model Tes Buta Warna secara komputerisasi

Berikut adalah contoh flowchart model sistem tes buta warna yang telah terkomputerisasi

Senin, 07 November 2016

Elemen dan Karakteristik Sistem Informasi Psikologi

Diposting oleh Unknown di 03.58 0 komentar


Pengertian Elemen Sistem Informasi

Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang sangat pesat, hampir semua manusia menggunakan suatu sistem untuk mendapatkan informasi yang dicari. Informasi yang kita cari seringkali sudah dapat dan tersedia dengan mudahnya di zaman sekarang ini. Tapi sebelumnya yang akan saya bahas di sini adalah sistemnya yaitu elemen-elemen sistem dan karakteristik sistem.
Menurut (Togar, 1994) Elemen sistem adalah bagian terkecil sistem yang dapat diidentifikasi. Input – output adalah kerangka yang bermanfaat untuk mengevaluasi operasi sistem (analisis proses) dan menentukan alternatif – alternatif untuk peningkatan performansi sistem. Elemen sistem adalah bagian terkecil sistem yang dapat didentifikasikan. Jika sebuah sistem cukup besar yang terdiri dari subsistem-subsistem, maka elemen sistem terdapat pada tingkatan yang paling rendah yang dapat dikategorikan sebagai individu.

1. Elemen-elemen sistem informasi

a. Tujuan, setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda (Widiastuti, 2014)
b. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik, Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
c. Input (Masukan), suatu sistem yang masuk dan selanjutnya menjadi bahan yang di  proses. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah sedangkan yang tidak mentah seperti informasi.
d. Proses, merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
e. Output (Keluaran), keluaran sistem atau hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan (Hutahaean, 2014)

2. Karakteristik sistem

Menurut Fatta (2007) untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya.
Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan lainnya :
a. Memiliki komponen (component). Kegiatan atau proses dalam suatu        sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen bisa berupa subsistem dari sebuah sistem.
b.    Memiliki Batasan (boundary). Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem
c.  Lingkungan (environment). Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem.
d.  Penghubung (interface). Tempat di mana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi
e. Masukan (input). Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
f. Keluaran (outpu). Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, dan tampilan) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem
g. Pengolahan sistem (process). Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran
h. Sasaran atau tujuan. Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.

3. Model sistem informasi psikologi

Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Ada juga yang menyebutkan sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Secara umum, bisa disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi – informasi yang berhubungan dengan psikologis. Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola dengan sentuhan komputerisasi. Misalnya penggunaan tes psikologi secara virtual, penggunaan teknologi eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtual reality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan psikologis seperti ADHD, PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), dan beragam fobia. Contoh nyatanya adalah banyaknya tes – tes psikologi yang dulu diberikan secara manual sudah bisa dikomputerisasi seperti Papikostik, hal ini merupakan kerjasama antar bidang ilmu computer dan psikologi yang pada akhirnya bermanfaat untuk peningkatan kualitas tes psikologi itu sendiri.

Daftar Pustaka

Fatta, H. A (2007).  Analisis dan perancangan sistem informasi. Jakarta: Andi Offset

Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish

Widiastuti, R (2014). Komponen elemen-elemen sistem. Halaman 1 :http://raniwidiastuti.blogspot.co.id/2014/11/komponen-elemen-elemen-sistem.html diakses 22 oktober 2016

Oktaviani,S.(2012).Sistem informasi psikologi. https://sintawonnie.wordpress.com/2012/10/16/sistem-informasi-psikologi/ diakses 22 oktober 2016

Jumat, 07 Oktober 2016

Sistem Informasi Psikologi

Diposting oleh Unknown di 00.37 0 komentar


A. Sistem

1. Pengertian Sistem

Menurut Mulyadi (Djahir dan pratita, 2014) mendefinisikan sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut azhar susanto (Djahir dan pratita, 2014) sistem adalah kumpulan/grup dari subsistem/bagian/komponen apa pun baik fisik ataupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Menurut Futzgerald (Hutahaean, 2014) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Menurut Murdick dan ross (Fatta, 2007) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnyauntuk satu tujuan bersama.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan unsur yang erat yang digabungkan bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Memiliki komponen :
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
Batas sistem (boundary) ;
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
• Lingkungan luar sistem (environment) ;
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
• Penghubung sistem (interface) ;
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
• Masukan sistem (input) ;
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
• Keluaran sistem (Output) ;
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
• Pengolah sistem (Process) ;
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
• Sasaran sistem ;
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

B. Informasi 

1. Pengertian Informasi

Menurut Davis (Fatta, 2007) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
Menurut Mc Leon (Fatta, 2007) Informasi adalah data yang telah di proses, atau data yang memiliki arti.
Menurut Gordon B. Davis (Hutahaean, 2014) informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
Menurut Barry E. Cushing (Djahir dan pratita, 2014) informasi adalah sesuatu yang menunjukan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan beguna kepada orang yang menerimanya.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah Sekumpulan data/ fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima.
Contoh sebuah informasi yaitu jika kita menerima sepucuk surat yang berisi penawaran kerjasama yang ditulis dalam bahasa asing, jika kita sebagai penerima tidak memahami isi surat tersebut maka surat itu tidak bisa menjadi informasi bagi kita. Lain halnya jika kita sudah memahami isi surat itu maka surat itu menjadi informasi yang berguna bagi kita.

2. Fungsi Informasi

a. Untuk meningkatkan pengetahuan sipemakai.
b
. Untuk mengurangi ketidak pastian dalam pengambilan proses
pengambil keputusan.
c
. Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu hal.

C. Psikologi

1. Pengertian Psikologi

Menurut morgan (Basuki, 2008) psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan binatang.
Menurut braca (Basuki, 2008) psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia.
Menurut Dakir (1993) psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
Menurut Muhibinsyah (2001) psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
  
2. Tujuan psikologi menurut plotnik (Basuki, 2008)

a. Tujuan pertama psikologi adalah mendeskripsikan beraneka macam cara perilaku organisme.
b. Tujuan kedua psikologi adalah menjelaskan sebab-sebab dari perilaku.
c. Tujuan ketiga dari psikologi adalah memrediksikan bagaimana organisme akan berperilaku dalam suatu situasi tertentu.
d. Bagi beberapa ahli psikologi lain, tujuan keempat dari psikologi adalah mengontrol perilaku makluk hidup.

D. Sistem Informasi Psikologi

Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian.
Contoh dari sistem informasi psikologi dalam kehidupan adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi).

Daftar Pustaka

Basuki. H. (2008). Psikoogi Umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Dakir. (1993). Dasar-dasar psikologi. Yogyakarta: pustaka belajar.
Djahir, pratita. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
Fatta, H. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: C.V. Andi OFFSET.
Hutahaean, J. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: penerbit Deepublish.
Muhibbinsyah. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
http://www.definisi-pengertian.com/2015/03/definisi-dan-pengertian-informasi.html
http://dhiyadhey.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-informasi-dan-sistem.html?m=1
 

assalammualaikum Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review