Senin, 07 November 2016

Elemen dan Karakteristik Sistem Informasi Psikologi

Diposting oleh Unknown di 03.58


Pengertian Elemen Sistem Informasi

Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang sangat pesat, hampir semua manusia menggunakan suatu sistem untuk mendapatkan informasi yang dicari. Informasi yang kita cari seringkali sudah dapat dan tersedia dengan mudahnya di zaman sekarang ini. Tapi sebelumnya yang akan saya bahas di sini adalah sistemnya yaitu elemen-elemen sistem dan karakteristik sistem.
Menurut (Togar, 1994) Elemen sistem adalah bagian terkecil sistem yang dapat diidentifikasi. Input – output adalah kerangka yang bermanfaat untuk mengevaluasi operasi sistem (analisis proses) dan menentukan alternatif – alternatif untuk peningkatan performansi sistem. Elemen sistem adalah bagian terkecil sistem yang dapat didentifikasikan. Jika sebuah sistem cukup besar yang terdiri dari subsistem-subsistem, maka elemen sistem terdapat pada tingkatan yang paling rendah yang dapat dikategorikan sebagai individu.

1. Elemen-elemen sistem informasi

a. Tujuan, setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda (Widiastuti, 2014)
b. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik, Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
c. Input (Masukan), suatu sistem yang masuk dan selanjutnya menjadi bahan yang di  proses. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah sedangkan yang tidak mentah seperti informasi.
d. Proses, merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
e. Output (Keluaran), keluaran sistem atau hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan (Hutahaean, 2014)

2. Karakteristik sistem

Menurut Fatta (2007) untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya.
Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan lainnya :
a. Memiliki komponen (component). Kegiatan atau proses dalam suatu        sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen bisa berupa subsistem dari sebuah sistem.
b.    Memiliki Batasan (boundary). Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem
c.  Lingkungan (environment). Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem.
d.  Penghubung (interface). Tempat di mana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi
e. Masukan (input). Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
f. Keluaran (outpu). Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, dan tampilan) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem
g. Pengolahan sistem (process). Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran
h. Sasaran atau tujuan. Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.

3. Model sistem informasi psikologi

Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Ada juga yang menyebutkan sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Secara umum, bisa disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi – informasi yang berhubungan dengan psikologis. Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola dengan sentuhan komputerisasi. Misalnya penggunaan tes psikologi secara virtual, penggunaan teknologi eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtual reality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan psikologis seperti ADHD, PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), dan beragam fobia. Contoh nyatanya adalah banyaknya tes – tes psikologi yang dulu diberikan secara manual sudah bisa dikomputerisasi seperti Papikostik, hal ini merupakan kerjasama antar bidang ilmu computer dan psikologi yang pada akhirnya bermanfaat untuk peningkatan kualitas tes psikologi itu sendiri.

Daftar Pustaka

Fatta, H. A (2007).  Analisis dan perancangan sistem informasi. Jakarta: Andi Offset

Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish

Widiastuti, R (2014). Komponen elemen-elemen sistem. Halaman 1 :http://raniwidiastuti.blogspot.co.id/2014/11/komponen-elemen-elemen-sistem.html diakses 22 oktober 2016

Oktaviani,S.(2012).Sistem informasi psikologi. https://sintawonnie.wordpress.com/2012/10/16/sistem-informasi-psikologi/ diakses 22 oktober 2016

0 komentar:

Posting Komentar

 

assalammualaikum Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review