Kamis, 30 Oktober 2014

#Pinternet-Dampak positif dan negatif penggunaan internet

Diposting oleh Unknown di 23.52



Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Internet 

Sejak pertamakali diperkenalkan kepada masyarakat dunia dalam suatu demonstrasi di International Computer Communication Conference (ICCC) pada bulan oktober 1972, internet telah mengalami banyk perkembangan. dari sebuah situs yang bernama Internet World states, telah dietahui bahwa jjumlah pengguna intenet di dunia hingga maret 2008 mencapai angka 1.407.724.920. hal ini mengindikasikan bahwa kehadiran internet sebagai media informasi dan komunikasi semakin diterima dan dibutuhkan oleh masyarakat dunia.
          Tak terkecuali di Indonesia, pentingnya penggunaan intenet pun semakin disadari oleh masyarakat dari berbagai kalangan. disamping itu dapat dilihat juga fenomena makin meluasnya fasilitas-fasilitas yang menyediakan akses internet dikota-kota besar di Indonsesia saat ini. tidak dipungkiri, intenet memang membawa begitu banyak kemudahan kepada penggunanya. berikut adalah dampak positif dari internet:
  1. internet memberikan berbagai macam sumber informasi sehingga memberikan kita wawasan dari berbagai hal.
  2. internet memudahkan kita memiliki relasi dari manapun dengan adanya program-program yang tersedia, misalnya jejaring sosial, sehingga kita dapat menjalin pertemanan dengan banyak orang tanpa dibatasi oleh geografis.
  3. internet memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang sudah lama tidak bertemu, seperti saudara ataupun eman lama yang berbeda lokasi dengan kita.
  4. internet dapat dijadikan sebagai sarana hiburan, seperti game online untuk menghilangkan rasa jenuh setelah beraktifitas.
  5. internet menyediakan library online, sehingga dapat memudahkan kita mencari beraai macam buku dari dalam negeri maupun luar negeri dengan gratis maupun tidak.
  6. internet memberitahukan kita fenomena apa saja yang terjadi dalam negeri maupun luar negeri.
  7. internet dapat dijadikan sarana bisnis online, internet memeberikan banyak manfaat bagi pemasaran, seperti efisiensi biaya, dengan internet kita dapat memasarkan produk dengan luas dan waktu yang singkat tanpa dikenakan biaya. 
 


Selain dampak positif internetpun memiliki dampak negatif, berikut adalah dampak negatif dari internet :
  1. internet menyebabkan seseorang lupa waktu sehingga mengabaikan tugas-tugasnya seperti pekerjaan, tugas sekolah, maupun ibadahnnya.
  2. situs jejaring sosial dapat membuat penggunanya bertindak kriminal, seperti akibat penghinaan yang dilakukan seseorang di dunia maya.
  3. internet dapat memutuskan hubungan yang baik dengan seseorang dengan orang lain, karena seseorang dengan mudah mennggungkapkan kekesalannya dengan media-media yang telah disediakan oleh intenet, hal tersebut tentunya menjadi hal yang mudah memicu kemarahan orang lain.
  4. perjudian. dengaan adanya internet, pada penjudi tidak perlu pergi ktempat khusus perjudian untuk memenuhi keinginannya untuk berjudi.
  5. pornografi.pornografi adalah salah satu hal yang banyak diakses oleh remaja, dan terkadang tanpa diakses pun, iklan-iklan berbau pornografi dapat dengan mudah di temui dihalaman yang kita buka. 
  6. penipuaan. penipuan adalah hal yang sering terjadi di internet, hal ini dikarenakan adanya kemudaha transaksi jual beli tanpa tatap muka, sehingga hal tersebut berujung pada mudahnya seeorang tertipu oleh orang lain.
  7. internet dapat membuat seseorang mengabaikain kehiduopan sosial disekelilingnya, seseorang akan mengihiraukan keadaan sosial disekelilingnya. 
  8. cracking adalah sebuah usaha untuk memasuki jaringan secara ilegal dengan tujuan untuk mencuri, mengedit bahkan menghancurkan data-data yang tersimpan disuatu jaringan.

Sumber:
Buente , Wayne & Alice Robbin. 2008. "Trends in internet information behavior:2000-2004". journal of the american society for information science, 45, 74-79.

Dermawan Arya hadi & Putri Ekasari.2012. Dampak sosial-ekonomi masuknya pengaruh internet dam kehidupan remaja di pedesaan. jurnal sosiologi pedesaan, 6, 12-14.

Putri Novita ade.2013. subjective well being mahasiswa yang menggunakan internet secara berlebihan. jurnal ilmiah mahasiswa universitas surabaya, 2,8-9.





#Pinternet-internet addiction fenomena dan jenisnya
Pengertian Internet Addiction
Internet addiction adalah pemakaian internet secara berlebihan yang ditandai dengan gejala-gejala klinis kecanduan, seperti keasyikan dengan objek candu, pemakaian yang lebih sering terhadap objek candu, tidak memperdulikan dampak fisik maupun psikologis pemakaian dan sebagainya. Internet Addiction sebagaimana kecanduan obat-obatan, alkohol dan judi akan mengakibatkan kegagalan akademis, menurunkan kinerja, perselisihan dalam perkawinan bahkan perceraian.
Internet Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game online, chatting dan lain-lain. Jenis gangguan ini memang tidak tercantum pada manual diagnostik dan statistik gangguan mental, atau yang biasa disebut dengan DSM, namun secara bentuk dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat judi, selain itu badan himpunan psikolog di Amerika Serikat secara formal menyebutkan bahwa kecanduan ini termasuk dalam salah satu bentuk gangguan.
Greenfield (dalam Young, 2007:3) menemukan bahwa pecandu online merasakan rasa perpindahan ketika online dan tidak mampu mengelola aspek-aspek utama dari kehidupan mereka karena mereka keasyikan dengan online. Mereka mulai kehilangan tenggat waktu yang penting di tempat kerja, menghabiskan lebih sedikit waktu dengan keluarga mereka, dan perlahan-lahan menarik diri dari rutinitas normal mereka. Mereka mengabaikan hubungan sosial dengan teman-teman mereka, rekan kerja, dan dengan komunitas mereka, dan akhirnya, hidup mereka menjadi tidak terkendali karena internet. Seperti kecanduan, mereka menjadi dikonsumsi dengan kegiatan internet mereka, lebih memilih game online, chatting dengan teman online, atau perjudian melalui internet, secara bertahap mengabaikan keluarga dan teman-teman dalam pertukaran untuk waktu soliter di depan komputer.

Jenis-Jenis Internet addiction
Menurut Kiberly S. Young, et. Al. (2oo6) :
Cybersexual Addiction
Termasuk ke dalam cybersexual addiction antara lain adalah individu yang secara kompulsif mengunjungi website-website khusus orang dewasa, melihat hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas yang tersaji secara eksplisit, dan terlibat dalam pengunduhan dan distribusi gambar-gambar dan file-file khusus orang dewasa
     Cyber-Relationship Addiction
Cyber- relationship addiction mengacu pada individu yang senang mencari teman atau relasi secara online. Individu tersebut menjadi kecanduan untuk ikut dalam layanan chat room dan seringkali menjadi terlalu-terlibat dalam hubungan pertemanan online atau terikat dalam perselingkuhan virtual.
     Net Compulsions
Yang termasuk dalam sub tipe net compulsions misalnya perjudian online, belanja online, dan perdagangan online.
     Information Overload
Information overload mengacu pada web surfing yang bersifat kompulsif.
      Computer Addiction
Salah satu bentuk dari komputer addiction adalah bermain game komputer yang bersifat obsesif.

Gejala-gejala Internet Addiction
Babington dkk. (2002) menggolongkan ciri-ciri yang nampak pada orang yang kecanduan internet menjadi dua golongan, yaitu :
1)    Gejala‐gejala fisik yang terdiri dari :
Berkurangnya perhatian terhadap kebutuhan‐kebutuhan pribadi dan    kesehatan
Masalah pada neuromuscular akibat penggunaan komputer yang berlebihan
2)   Gejala‐gejala psikologis dan social terdiri dari :
Mengalami euforia saat sedang online
Ketidakmampuan untuk mengontrol perilaku, seperti tidak dapat berhenti atau mematikan komputer bila sudah online
Menarik diri dari lingkungan sosial, dikarenakan merasa cemas dan depresi bila jauh dari komputer dalam jangka waktu tertentu
Mendapat masalah dengan keluarga, pekerjaan, dan teman‐teman



                   
Fenomena Internet Addiction
Kecanduan anak-anak pada game online sudah seperti kecanduan seseorang kepada narkotik. Sebab, ketika ingin bermain dan tidak punya uang, anak akan melakukan segala cara, termasuk berbuat kriminal. Dalam enam bulan terakhir, di Surakarta ada tujuh anak yang melakukan pencurian demi bisa bermain game online. Aktivitas di depan layar komputer untuk bermain game onlinepunya dampak buruk untuk anak-anak. Antara lain, anak-anak jadi terisolasi dari lingkungan dan pergaulan nyata karena terlalu asyik dengan dunia maya yang sedang dihadapi. Bahkan mereka bisa terbawa untuk berperilaku agresif, meniru apa yang dilihat di permainan, misalnya untuk permainan yang berkaitan dengan peperangan. penggunaan Internet memang tidak sepenuhnya punya dampak buruk. Itulah perlunya peran orang tua mengawasi kegiatan anak di depan komputer.
game online susdah menjadi pelarian bagi anak-anak yang merasa tidak nyaman di rumah. Karena itu, anak-anak lantas memilih bergabung dengan kelompoknya, seperti komunitas penggemar game online. Tindakan kejahatan demi menyalurkan hobinya bermain game online tidak terlepas dari pengaruh dalam komunitasnya tersebut. Solusi mengatasi kecanduan game online, disarankan orang tua agar memberikan alternatif kegiatan. Anak usia 7-18 tahun semestinya bisa melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat daripada sekadar menghabiskan waktu bermain game online. Berarti sudah membuktikan bahwa, game online salah satu fenomena Internet Addiction.


 


Sumber :
Widiana, H.S., Retnowati, S., Hidyat, R., Kontrol Diri dan Kecenderungan Kecanduan Internet. Indonesian Psychologycal Journal Vol.1 No. 1. Hal 6-16

Soetjipto, H.P. Pengujian Validitas Konstruk Kriteria Kecanduan Internet. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada : Jurnal Psikologi Volume 32, No. 2, Hal 74-91


Yee, Nick. (2006). Motivations for Play in Online Games. Journal of cyberpsychology & behavior. Volume 9, Number 6, 2006, p: 12-34

Schlimme, Bargh, Katelyn &  McKenna.  (2002). The internet and social life. Journal of Psychology. Annual review of psychology, Vol. 55, p. 573 -590.


#Pinternet-Psikoterapi via internet
Psikoterapi via internet
Penggunaan internet kali ini sudah sangat dikenal dikalangan masyarakat.Dalam bidang pendidikan,penggunaan internet sangat berkaitan dengan kelancaran dan perkembangan ilmu pengetahuan tertentu.Begitu pula dalam bidang psikologi. Memang antara Psikologi dan Informasi Teknologi memiliki kajian objek teoritis dan aspek yang berbeda mengenai hal apa yang menjadi objek ilmu mereka, namun dalam beberapa hal keberadaan Teknologi Informasi bisa menjadi suatu ilmu yang membantu dalam upaya pengembangan ilmu dan pemaksimalan dalam aplikasi ilmu Psikologi. Psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang. Komputer sebagai media komunikasi,yaitu komunikasi antara seseorang individu dan individu lain dilakukan melalui komputer. Teknologi online juga membuat sangat sederhana untuk berpartisipasi dalam dukungan komunitas dan kelompok. Walaupun internet dikembangkan pada tahun 1960 penelitian lain yang menunggunakan komputer untuk membiarkan individu berkomunikasi atau berbicara untuk perangkat lunak dalam program.



 
Perangkat lunak ini disebut ELIZA, adalah sebuah program perangkat lunak yang ditulis oleh Joseph Weizenbaum di 1960 untk meniru komunikasi seorang terapis, ini adalah contoh pertama dari komputer dimediasi interaksi menggunakan bentuk yang sangat sederhana dari psikoterapi.
 E-Terapi adalah sebuah modalitas psikoterapi baru yang menyediakan klien cara mengakses seorang profesional kesehatan mental secara online. E-terapi yang sering dilakukan melalui komunikasi e-mail dengan terapis, hal ini juga dapat termasuk chat dan koferensi video, meskipun ini jarang digunakan.

 Kelebihan & Kekurangan Psikoterapi Via Internet
Setiap hal memiliki 2 sisi, yaitu psitif dan negatif, tidak terkecuali pada psikoterapi yang dilakukan secara online. Psikoterapi online memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihannya:
Hemat dan lebih ekonomis, karena terapis dan klien tidak diharuskan untuk bertemu di satu tempat tertentu untuk melakukan terapi.
Hemat waktu, karena waktu terapinya fleksibel dan bisa dilakukan kapan saja.

Kekurangannya:
Terapis akan lebih sulit dalam mendiagnosa gangguan yang dialami oleh klien, karena tidak ada interaksi langsung atau bertemu langsung sehingga observasi terhadap kliennya kurang. Informasi yang didapat oleh terapis terbatas pada wawancara tidak langsung.
Terapis tidak bisa mengamati secara langsung kondisi klien, bahasa tubuh klien serta mimik muka klien ketika menceritakan masalahnya (kecuali jika melakukan videoconferencing).

Ciri Psikoterapi:
 Proses : Interaksi pihak, formal, profesional, legal, etis
 Tujuan : Perubahan kondisi psikologis individu - pribadi yang positif          atau optimal (afektif, kognitif, perilaku atau kebiasaan)
Tindakan, berdasar :  ilmu (teori-teori), teknik, skill yang formal assessment (data yang diperoleh melalui proses assessment  wawancara, observasi, tes, dll)

 Tujuan terapi (Korchin) :
  memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar
mengurangi tekanan emosional
mengembangkan potensi klien
mengubah kebiasaan
 memodifikasi struktur kognisi
memperoleh pengetahuan tentang diri
mengembangkan kemampuan berkomunikasi & hubungan interpersonal
meningkatkan kemampuan mengambil keputusan
mengubah kondisi fisik
mengubah kesadaran diri.
mengubah lingkungan social

 Dasar  Psikoterapi:
Manusia pada dasarnya bisa dan mungkin untuk dipengaruhi atau diubah melalui intervensi psikologi yang direncanakan.

 Terapi akan efektif jika :
     Adanya pemulihan dalam hubungan interpersonal     
Adanya keterampilan coping yang lebih baik - pertumbuhan personal

Sumber :
D.NG, Brian and Peter. Volume 8, number 2, 2005. Addiction to the Internet and Online Gaming. CyberPsychology & Behavior

Koenig HG, Cohen HJ, Bazer DG, et al, (1992). Religious coping and depression in elderly
hospitalized medically ill men, American Journal of Psychiatry, 149: 1693-1700

Ab Halim Tamuri dan Zarin Ismail, “Hubungan antara Pegangan Nilai Moral dengan Media Massa: Tinjauan ke atas Remaja Melayu Luar Bandar,” Sari: Jurnal Alam dan Tamadun Melayu
27 (2009), 199-222.


Ifdil, 2013. Konseling Online Sebagai Salah Satu Bentuk Pelayanan E-Konseling. Volume 1, Nomor 1, 15-21. ISSN : 2337-6880.



0 komentar:

Posting Komentar

 

assalammualaikum Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review