Minggu, 15 Maret 2015

Konsep Kesehatan Mental Aliran Humanistik menurut Abraham Maslow

Diposting oleh Unknown di 21.35


Pendahuluan

Menurut aliran humanistik kepribadian yang sehat, individu dituntut untuk mengembangkan potensi yang terdapat didalam dirinya sendiri. Bukan saja mengandalakan pengalaman-pengalaman yang terbentuk pada masa lalu dan memberikan diri untuk belajar mengenai suatu pola mengenai yang baik dan benar sehingga menghasilkan respon individu yang bersifat pasif.
Ciri dari kepribadian sehat adalah mengatualisasikan diri, bukan respon pasif buatan atau individu yang terimajinasikan oleh pengalaman-pengalaman masa lalu. Aktualisasi diri adalah mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap individu, karena setiap individu memiliki hati nurani dan kognisi untuk menimbang-nimbang segala sesuatu yang menjadi kebutuhannya. Humanistik menegaskan adanya keseluruhan kapasitas martabat dan nilai kemanusiaan untuk menyatakan diri. Bagi ahli-ahli psikologi humanistik, manusia jauh lebih banyak memiliki potensi. Manusia harus dapat mengatasi masa lampau, kodrat biologis, dan ciri-ciri lingkungan. Manusia juga harus berkembang dan tumbuh melampaui kekuatan-kekuatan negatif yang secara potensial menghambat.
Gambaran ahli psikologi humanistik tentang kodrat manusia adalah optimis dan penuh harapan. Mereka percaya terhadap kapasitas manusia untuk memperluas, memperkaya, mengembangkan, dan memenuhi dirinya, untuk menjadi semuanya menurut kemampuan yang ada. Aliran Humanistik juga memfokuskan diri pada kemampuan manusia untuk berfikir secara sadar dan rasional dalam mengendalikan hasrat biologisnya guna meraih potensi maksimal. Manusia bertanggung jawab terhadap hidup dan perbuatannya serta mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk mengubah sikap dan perilaku mereka.

Kasus

Fiona adalah mahasiswi baru di sebuah Universitas. Dia bertemu dengan teman-teman barunya. Fiona cenderung menghindari mereka karena merasa takut dengan orang-orang baru. Temannya mencoba untuk mendekatinya dengan meminta no.Hp, mengajak makan bersama di kantin tetapi Fiona selalu menolaknya. Bahkan ketika Fiona bersama- teman baru, dan hendak pergi ke toilet,salah satu temannya menawarkan diri untuk membawakan dan menjaga tasnya namun tetap ia tolak.Semasa ospek, Fiona dikenal sebagai orang yang kaku dan anti sosial.


 Image result for anti sosial yg dialami remaja


Teori

 Image result for abraham maslow
 
Humanistik adalah aliran dalam psikologi yang muncul sebagai reaksi terhadap behaviorisme dan psikoanalisis. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan). Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah kebutuhan Fisiologis, kebutuhankeselamatan dan kebutuhan keamanan, kebutuhan memiliki cinta, kebutuhan penghargaan, kebutuhan aktualisasi diri.

Teori kebutuhan menurut Maslow
Menurut maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hierarki, mulai dari yang rendah sampai yang paling tinggi. Maslow pun keluar dengan teorinya yang terkenal, Hierarchy of need ( hirarki kebutuhan ).


 Image result for abraham maslow


A. Kebutuhan Fisiologis
Umumnya, kebutuhan fisiologis bersifat homeostatik ( usaha untuk menjaga keseimbangan unsur fisik ) seperti makan, minum, gula, garam, protein, serta kebutuhan istirahat dan seks. Kebutuhan fisiologis ini sangat kuat, dalam keadaan absolut ( kelaparan dan kehausan ) semua kebutuahn lain ditinggalkan dan semua orang mencurahkan untuk dapat memenuhi kebutuhan fisiologis.
B. Kebutuahan keamanan ( Safety )
          Setelah kebutuhan fisologis terpuaskan, maka seseorang  menginginkan rasa aman dalam menjali hidup.  Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan tersebut di manifestasikan dalam bentuk keinginan untuk memiliki sebuah rumah dilingkungan aman, keamanan dilingkungan kerja, rencana pensiun, asuransi, dan lain sebagainya.
C. Kebutuhan memiliki cinta ( Love )
Ketika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan keamanan sebagian besar sudah terpenuhi, maka lapisan ketiga kebutuhan mulaai muncul.Anda mulai merasa perlu memiliki teman, kekasih, anak-anak, hubungan kasih sayang secara mendalam dan ikatan social.Anda mulai merasa rentan terhadap kesepian dan kegelisahan social. Dalam kehiduan sehari-hari, kita menunjukan kebutuhan ini dalam bentuk keinginan untuk menikah, memiliki keluarga, menjadi bagian dari sebuah komunitas, bagian dari keluarga besar, daan anggota suatu klub, termasuk juga bagian dari apa yang kita cari dalam sebuah karir.
D.  Kebutuhan Penghargaan / Harga diri (self Esteem)
Manakala kebutuhan cinta telah relatif terpuaskan, kekuatan motivasi melemah, diganti oleh motivasi harga diri. Kepuasan kebutuhan harga diri menimbulkan perasaan dan sikap percaya diri, diri berharga, diri mampu, dan perasaan berguna dan penting didunia. Sebaliknya, ketika kebutuhan harga diri tidak terpenuhi, maka orang akan relatif canggung, lemah, pasif, penakut, dan rendah dalam bergaul. Menurut maslow, penghargaan diri hendaknya diperoleh berdasarkan penghargaan diri kepada diri sendiri.
E. Kebutuhan ktualisasi diri
Akhirnya, sesudah semua kebutuhan dasar terpenuhi, muncullah kebutuahan aktualisasi diri, kebutuhan menjadi sesuatu yang orang itu tidak mampu mewujudkannya/ memakainya secara maksimal. Aktualisasai diri adalah keinginan untuk memperoleh kepuasan dengan dirinya sendiri, untuk menyadari semua potensinya, untuk menjadi apa saja yang ia inginkan. Manusia yang dapat mencapai tingkat ini adalah manusia yang utuh. Mereka mengekspresikan kebutuahn dasar mereka secara alami, dan tidak mau ditekan oleh budaya. Seseorang yang telah sampai pada tingkat aktua;isasi diri, menunjukan bahwa ia ingin berkembang, ingin berubah, dan ingin mengalamo transformasi menjadi lebih bermakna.
            Menurut maslow, tidak ada kebutuahn yang terpenuhi 100%, rata-rata kebutuhan fisiologi terpenuhi 85%, kebutuhan keamanan 80%, kebutuhan cinta 50%, kebutuhan penghargaan 40%, dan kebutuahn aktulisasi diri terpuaskan sekitar 10%. Maslow mengatakan bahwa kebutuhan bergerak lurus dari tingkat rendah, yaitu kebutuhan fisiologi sampai tingkat paling tinggi, yaitu kebutuhan akan aktualisasi diri. Jika seseorang belum memenuhi kebutuhan akan keamanannya, maka dia tidak akan memenuhi kebutuhan akan kasih sayang.
            Meskipun maslow dan rogers tumbuh dengan teorinya masing-masing, tapi pada dasarnya teori yang mereka gunakan memiliki kesamaan. Keduanya percaya bahwa dalam setiap diri manusia memiliki potensi untuk berkembang.

Analisis kasus
Kebutuhan ini menampilkan diri dalam kategori kebutuhan akan kemantapan, perlindungan, kebebasan dari rasa takut, cemas dan kekalutan; kebutuhan akan struktur, ketertiban, hukum, batas-batas, dan sebagainya. Kebutuhan ini dapat kita amati pada seorang anak. Biasanya seorang anak membutuhkan suatu dunia atau lingkungan yang dapat diramalkan. Seorang anak menyukai konsistensi dan kerutinan sampai batas-batas tertentu. Jika hal-hal itu tidak ditemukan maka ia akan menjadi cemas dan merasa tidak aman. Orang yang merasa tidak aman memiliki kebutuhan akan keteraturan dan stabilitas serta akan berusaha keras menghindari hal-hal yang bersifat asing dan tidak diharapkan.

Referensi
   Rakhmat, Jalaluddin. 2011. Psikologi Komunikasi. Bandung. PT Remaja Rosdakarya
   Alwisol. 2012. Psikologi Kepribadian. Malang. UMM press



0 komentar:

Posting Komentar

 

assalammualaikum Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review